Jumat, 29 April 2011

hama, penyakit, patogen, pada tanaman

1. a.Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama untuk aktivitas untuk memperoleh makanan.
b. Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme
c. Musuh alami adalah serangga yang terdapat pada tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan, akan tetapi serangga tersebut dapat memakan organisme pengganggu pada tanaman tersebut.
d. Predator adalah binatang atau organisme yang memakan binatang/organisme lainnya untuk mempertahankan hidupnya dan dilakukan secara berulang-ulang.
2. Gejala serangan akibat hama disebabkan karena adanya gangguan hewan atau
serangga, contoh hama dan gejala serangannya yaitu :
a. Thrips (Famili Thripidae : Ordo Thysanoptera)
Gejala serangan Karena serangga ini mengisap cairan daun yang masih muda, kerusakan yang ditimbulkan berupa daun-daun jarak menjadi keriting dan berkerut.Lama-kelamaan daun menjadi kuning dan gugur.
b. Tungau (Famili Eriophydae dan famili Tarsonemidae : Ordo Acarina)
Gejala serangan daun menjadi berwarna kekuning-kuningan kemudian Karat, kemudian daun mengeriput dan kemerah-merahan lalu gugur jan pada akhirnya tanaman akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan.
c. Belalang (FamiliAerididae: Ordo Orthoptera)
Gejala serangan yaitu Adanya bekas gerekan belalang pada daun atau bagian tanaman muda.
Sedangkan timbulnya gejala penyakit disebabkan karena adanya interaksi antara tanaman inang dan petogen. Dalam hubungan ini untuk penamaan penyakit dapat didasarkan pada struktur patogen yang terlihat:
1. Mildew : merupakan penyakit tanaman dimana patogen terlihat sebagai pertumbuhan pada permukaan luar dari bagian tanaman yang terserang. Biasanya tampak dalam bentuk yang berwarna keputih-putihan pada daun, cabang atau buahnya.
 Downy Mildew : merupakan pertumbuhan yang ditandai dengan lapisan seperti bulu-bulu kapas.
 Powdery Mildew: merupakan bentuk yang terdapat pada permukaan tanaman yang tampak sebagai lapisan pupur.
2. Karat : Gejala pada permukaan tanaman seperti karat. Hal ini karena adanya kumpulan spora yang keluar dari stomata dengan warna seperti karat (merah kecoklat-coklatan).
3. Smut (Gosong): Gejala ini menyerupai tepung berwarna kehitam-hitaman dan terdapat pada organ perbungaan, batang, daun dan sebagainya.

4. Kudis: Patogen (tubuh buah) yang muncul pada permukaan bagian yang terserang berbentuk agak kasar seperti kudis.
5. Cacar : Bagian tanaman biasanya daun muda yang terserang mengelupuh (seperti cacar) dan pada bagian yang menonjol terbentuk lapisaan tubuh buah.
6. Bercak ter (Tarspot) : Bagian yarig terserang agak menonjol dan berwarna hitatr. Bagian yang hitam tersebut terdiri dari tubuh buah cendawan.

3. a. Ciri-ciri dari patogen penyebab penyakit akibat virus:
• Virus merupakan partikel hidup yang ultra mikroscopik, terdiri dari asam ribonukleat (RNA) dan dapat menginfeksi sel tumbuhan.
• Bentuk partikel virus bisa isometrik (Spherikel) atau anisometrik (dengan bagian yang tidak simetrik)
• Bentuk partikel virus isometrik dapat bulat (bullet), batang (rod) atau benang-benang fleksibel yang anisometrik
• Diameter virus yang spherikel berkisar dari kurang 20mm hingga 60mm, sedangkan panjang partikel virus batang yang fleksibel berkisar dari 300 hingga 1250mm.

b. Ciri-ciri dari patogen penyebab penyakit akibat cendawan:
• Cendawan merupakan kelompok organisme yang termasuk kingdom tumbuh-tumbuhan yang tidak berhijau daun, berinti sejati, berspora dan umumnya berproduksi secara seksual dan aseksual.
• Cendawan berukuran mikroskopik hingga makroskopik, bersel tunggal hingga multi seluler, termasuk mikroorganisme/ makroorganisme yang membentuk spora, membentuk struktur yang berbentuk benang yang bercabang-cabang yang disebut miselium.
• Beberapa cendawan tidak membentuk miselium, tetapi membentuk struktur talus (thallus) yang uniselular, misalnya synchyntrium spp, atau membentuk struktur plasmodium misalnya plasmodiophora brassicae.



c. Ciri-ciri dari patogen penyebab penyakit akibat bakteri:
• Bakteri merupakan organisme kecil yang disebut mikroorganisme uniselular.
• Mikroorganisme ini melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara membelah diri (binery fission).
• Bakteri tidak memiliki inti sejati dan membran inti.
• Bentuk bakteri dapat bulat (Spherikel, kokus/ cocci ), silindris atau batang (baksilus, baccilli), spiral (Spirilia) atau koma (vibrion).
• Bakteri dapat terdiri atas sel tunggal, sel ganda, rantai atau berkelompok (cluster) contohnya: penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearium) yang menyerang tanaman pisang.

d. Ciri-ciri dari patogen penyebab penyakit akibat Nematoda:
• Nematoda termasuk dalam kingdom/kelompok binatang.
• Nematoda adalah organisme yang berbentuk seperti benang atau cacing kecil yang tidak bersegmen.
• Tidak semua anggota nematoda parasit pada tumbuhan. Umumnya nematoda yang parasit pada tumbuhan yang berukuran kecil antara 300-1000m, tetapi ada juga yang berukuran panjaqng hingga 4mm dikali 15-35m.
• Umumnya nematoda patogen tumbuhan bersifat parasit obligat dan mempunyai stilet.
• Siklus hidup nematoda berlangsung sekitar 3-4 minggu tergantung pada spesies, inang dan lingkungan yang mempengaruhinya seperti kelembapan, suhu dan ph substrat hidupnya.
Contohnya:
a. Belanolaimus nematoda penyengat pada serelia, bayam, mentimun dan legume
b. Aphelemlencoides nematoda penyerang daun yang menyebabkan salah bentuk pada daun padi, kelapa dan strowberry.




4. jenis-jenis metamorfosis yang terjadi pada serangga yaitu :
a. metamorfosis sempurna
Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta
dominica)
b. metamorfosis tidak sempurna
Contoh : Capung (Aesha sp.), Kutu busuk (Cymex rotundus), Walang sangit
(Leptocorisa acuta).
5. Morfologi hama dan gejala serangan pada komoditi kacang panjang :
A. Belalang
Morfologi
Berukuran sedang, panjangnya 3cm - 5cm dan berwarna hijau dan coklat.
Gejala yang terlihat
Daun rusak berlubang-lubang.
B. Semut
Semut sering bersarang di dalam tanah dengan membuat lubang , sehingga bisa merusak akar dan tunas adenium. Hal ini tentunya bisa mengganggu pertumbuhan adenium. semut merupakan vektor penyakit.
Cara penanggulangan : menyiramtanah atau lahan menggunakan obat anti semut.
C. Ulat Tanah
Morfologi
- Imago aktif terbagn pada senja atau malam hari. Tubuhnya berwarna keabu-abuan dan sayapnya berwarna kelabu dengan tanda hitam coklat
- Ulat berwarna hitam atau hitam keabu-abuan, aktif menyerang tanaman pada malam hari, dan kadang-kadang bersifat kanibal.
Gejala serangan
- Tangkai daun rebah (terkulai) dan layu pada siang hari akibat pangkal tangkai di potong oleh ulat tanah.
- Serangga berat menyebabkan pertumbuhan tanaman abnormal


6. Jenis-jenis penyakit beserta patogennya yang terdapat pada tanaman kacang panjang :
a. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
b. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
c. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.
d. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
Jenis-jenis penyakit beserta patogennya yang terdapat pada tanaman Jagung :
a. Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis)
Gejala: Terdapat garis-garis sejajar tulang daun yang berwarna putih sampai kuning diikuti oleh garis klorotik sampai coklat. Semua daun menguning, kaku dan runcing, tanaman kerdil dan tidak menghasilkan tongkol dan dan kelobot, tidak berkembang sempurna, permukaan bawah daun yang terinfeksi terdapat tepung spora yang berwarna putih.
B. Penyakit Gosong (Ustilago maydis)
Gejala: Pada tongkol biji yang terinfeksi membengkak membentuk kelenjar. Dengan semakin membesarnya kelenjar, maka kelobot terdesak kesamping sehingga sebagian kelenjar itu Nampak dari luar. Akhirnya kelenjar pecah dan spora jamur berwarna hitam terhambur keluar.

C. Penyakit Busuk Tongkol (Fusarium moniliforme)
Gejala: Pembusukan yang berwarna merah jambu berkembang dari ujung ke pangkal tongkol sehingga biji menjadi busuk. Warna biji pada tongkol berwarna merah sampai coklat.
D. Penyakit Damfing off (Fusarium oxysforum,)
Gejala: Gejala terdiri 2 tahap yaitu tahap dimana tanaman mati sebelum muncul dipermukaan tanah. Dan tahap tanaman mati setelah perkecambahan muncul dipermukaan tanah. Tanaman mengalami kerusakan pada saat dorman akibat infeksi penglihatan.

7. klasifikasi dan nama umum dari :
a. Valanga nigricornis (Belalang) dengan Klasifikasi Famili Aerididae: Ordo
Orthoptera).
b. Locusta migratory
c. Aphis gossypii (Kutu daun) dengan klasifikasi : Famili Aphididae.
d. Helicoverpa armigera
e. Leptocorisa acuta (Walang Sangit) dengan klasifikasi : Famili Insekta, Sub Kelas Pterygota, Ordo Hemiptera.
f. Aphis craccivora (Kumbang Daun) dengan Klasifikasi : Famili Curculionadae.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar